Siap Cetak Sejarah Baru di PON Jabar

TOKOH-PAKAR - KEMAMPUANNYA di dunia Kempo sudah tak diragukan lagi. Namanya pun sudah tak asing lagi di dunia beladiri Jepang itu. Adalah Arief Chandra Setiawan. Kenshi yang telah menekuni olahraga Kempo sejak 1977 itu menjadi salah satu pelatih sekaligus wasit yang cukup berpengaruh dalam dunia kempo baik itu di Indonesia maupun luar negeri. Bahkan, berkat keahliannya,  ia berhasil menaikkan prestasi Kempo negeri orang, yakni di Vietnam dan Myanmar pada ajang SEA Games 2011, dan 2013 lalu.

Namun, di balik kepiawaiannya di dunia kempo, siapa sangka Chandra sebelumnya  adalah  seorang  pesepakbola. Anak dari ketua Persema Malang itu sempat menekuni olahraga sepakbola di posisi gelandang. Hanya saja, jiwanya lebih tertarik pada Kempo, hingga akhimya ia bisa menjadi salah satu anak bangsa yang cukup berperan penting mengembangkan olahraga kempo di Indonesia.

"Sebenarnya saya pesepakbola. Hanya saja, saya mulai belajar kempo saat ada pergantian kurikulum di zaman SMA. Sempat istirahat juga selama setahun, namun akhirnya mulai menekuni Kempo setelah saya diterima di IPB,” urai Chandra kepada PAKAR, Jumat (10/4).

Chandra sendiri mengawali profesi pelatih di tahun 1994. Saat itu, ia yang ditugaskan di Balai Teknologi Pertanian di Sulawesi Tenggara mendapat mandat untuk melatih dua kenshi Kendari. Hasilnya pun luar biasa. Ia berhasil mengantarkan Sulawesi Tenggara meraih 1 medali emas dan 1 medali perunggu di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON).

Tak hanya itu, Chandra juga merupakan pelopor kejuaraan Kempo Antar Kota pertama di Indonesia. Karena dianggap berhasil, la pun mendapat kesempatan untuk masuk sebagai pengurus PB Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (PERKEMI).

"Pada Kejuaraan Kempo antar kota pertama di Indonesia saya juga pertama kali menjadi wasit nasional. Even yang saya buat ternyata sukses dan selalu digelar setiap tahun, hingga  akhirnya saya ditarik untuk menjadi pengurus di PB Perkemi," lanjutnya.

Berkat keahliannya, Chandra pun dipercaya untuk melatih tim SEA Games Vietnam dan Myanmar. la menjadi delegasi Indonesia untuk mengembangkan olahraga Kempo di ASEAN.

"Tujuan PB Perkemi tak hanya mengembangkan Kempo di Indonesia namun juga di ASEAN. Pada saat SEA Games Vietnam, syarat untuk menjadi pelatih agak berat. Namun, saya terpilih dan akhimya Vietnam berhasil menjadi juara umum kedua di SEA Games. Demikian pula Myanmar di SEA Games 2013," jelas Chandra.

Kini, Chandra memiliki mimpi yang harus ia wujudkan. Yakni mengantarkan tim Kempo Jawa Barat meraih gelar juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 mendatang.

"Saya ingin membantu Jabar. Sepanjang sejarah PON, kita belum pernah meraih juara umum. PON kali ini, peluang kita cukup besar. Materi pelatih bagus, dan atlet kita pun banyak memperkuat tim SEA Games. Jadi saya yakin kita bisa meraih juara umum,” pungkasnya. UYE