Jakarta - Tim Shorinji Kempo Indonesia melampaui target dari target Persaudaraan Beladiri Kempo Indonesia (Perkemi), setelah menambah tiga emas pada hari terakhir pertandingan cabang olahraga dari Jepang ini pada Minggu (20/11), di GOR Ciracas, Jakarta.
Selain itu, pada hari yang sama, Tim Kempo Indonesia juga meraih empat perak dan satu perunggu. Secara total dari 16 emas yang diperebutkan di cabang olahraga ini Indonesia berhasil menyabet delapan emas, tujuh perak dan satu perunggu. Dengan hasil ini, Indonesia dipastikan menjadi juara umum dari cabang olahraga yang baru dipertandingkan di SEA Games ini.
Vietnam menempati posisi kedua dengan 4 emas, 3 perak, dan 6 perunggu. Laos yang memperoleh 2 emas, 2 perak, dan 7 perunggu menempati urutan ketiga, diikuti oleh Kamboja dengan perolehan 1 emas, 1 perak, dan 6 perunggu.
Tiga emas Indonesia disumbangkan dari nomor randori (tarung) kelas 54 kg putri, nomor Dantai Embu (artistik) Kyu-Kenshi beregu campuran, dan Dantai Embu Yudansha Beregu campuran. Manajer Tim Shorinji Kempo Indonesia, Ferryanto Aboejono Martoredjo mengaku bangga dengan raihan para anak asuhnya dalam SEA Games XXVI kali ini.
Dikatakan, Persaudaraan Beladiri Kempo Indonesia (Perkemi) sebagai organisasi olahraga ini menargetkan lima emas. Hal itu berdasar hasil pra-SEA Games yang menunjukan tim Vietnam tangguh di nomor randori. "Di randori putri Vietnam membabat habis atlet kita. Untuk itu, kita mengandalkan di nomor embu," kata Ferry.
Dikatakan Ferry, setelah pra-SEA Games pihaknya menggenjot para atlet, mulai dari fisik, teknik, dan mental. Hasilnya tim Indonesia berhasil menyabet enam emas di nomor artistik, dari delapan emas yang diperebutkan, dan dua emas lainnya berhasil dicuri di nomor randori dari delapan emas yang tersedia.
SEA Games XXVI ini merupakan pertama kalinya cabang olahraga kempo dipertandingkan, dengan raihan ini, Ferry berharap olahraga kempo semakin populer di masyarakat. Dikatakan saat ini kempo hanya populer di kalangan mahasiswa. "Mudah-mudahan bisa masuk ke sekolah-sekolah," kata Ferry.
Wakil manajer, Zulkarnaen Idris mengatakan, pencapaian yang luar biasa ketika dapat menempatkan 5 kenshi di final nomor randori. Dikatakan, kesulitan nomor randori karena harus tepat membaca strategi lawan dan tepat dalam menerapkan strategi.
"Dua menang, ini hasil terbaik. Randori ini memang perkara satu detik. Kalau dari seni, kita jelas jauh, karena jam terbangnya sudah jauh," kata Zulkarnaen.
Zulkarnaen menambahkan, pihaknya akan memberi bonus pada para atlet dengan jumlah setengah dari bonus yang diberikan pemerintah.
Emas Indonesia disumbangkan oleh Riny Imelda Samol yang turun di nomor randori (tarung) kelas 54 kg putri berhasil menaklukkan kenshi, sebutan atlet kempo, asal Vietnam, Thi Thu Hang dengan nilai 10-0.
Dengan kemenangan ini, selain berhasil menambah perolehan medali bagi kontingen Indonesia, Riny juga berhasil menebus kekalahan yang didapatnya saat babak penyisihan. Usai penyerahan medali, Riny mengaku tidak menyangka dapat merengkuh medali emas. "Sangat susah juga waktu lawan Vietnam, karena saya sudah dikalahkan dia 5-0," kata Riny. Atlet kelahiran Kupang, Nusa Tenggara Timur, 19 tahun lalu ini mengaku bangga dan mempersembahkan medali emas tersebut kedua orang tuanya, bangsa dan negara. Sementara peraih perunggu dalam nomor ini adalah Mekita Lebre Ximenes dari Timor Leste dan delegasi Laos Chansouda Phetsiriseng.
Di nomor dantai embu kyu-kenshi beregu campuran, emas Indonesia dipersembahkan oleh Jani M Bone, Ferdy Firmanda,
Ashari Ridho, Helmi Yanuar, Dewi Aristiani, Vonny Suzendra, Yunika Asyora, Leni yang mendapat nilai 272, mengungguli para atlet dari Vietnam Phan Thi Kieu Duyen, Pham Thi Mao, Do Hong Ngoc, Nguyen Ba Tan, Nguyen Kim Nguyen, Nguyen Vu Dang yang mengumpulkan 263 poin. Medali perunggu di nomor ini diraih para kenshi dari Timor Leste yang meraih nilai 259.
Medali emas Indonesia lainnya, diraih Menah Suprianah, Siti Nurhayati Alil, Jenneth P Dethan, Dwi Putri K, Mulya L Sitanggang, Arif Satria, Aljurfri, Arif Nurachman, yang turun di nomor dantai embu yudansha beregu campuran. Kemenangan ini diraih setelah para juri memberikan nilai 273 poin. Dengan poin tersebut tim Indonesia mengungguli tim Brunei Darussalam yang mengumpulkan poin 263 dan mendapat perak. Sementara medali perunggu diraih oleh para kenshi dari Vietnam yang mengumpulkan 261 poin.
Empat perak Indonesia diraih Anna Yunita Gelu di nomor randori 45 kg putri yang dikalahkan Do Hong Ngoc dari Vietnam di final, di nomor randori 48 kg putri, kenshi Indonesia, Ade Irma harus menyerah di tangan Nguyen Thuy Duong dari Vietnam. Kenshi Vietnam kembali menaklukan kenshi Indonesia di nomor 50 kg putra, Kali ini Nguyen mengalahkan Alamdi. Sementara perak lainnya disumbang Pande Putu Palgunadi yang harus mengakui keunggulan Okey Botsavang dari Laos di nomor 55 kg putra. Satu perunggu Indonesia diraih Nyoman Sudarmawan yang turun di nomor 65 kg putra yang takluk Sovan Kiri dari Cambodia di babak semifinal. Sovan pun pada akhirnya keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Khonesavanh Soundala dari Laos. [FFS/A-21]
------------------------------------------
Sumber : www.suarapembaruan.com
